Quadcopter a1 Build Log - Electronic Parts III - Transmitter - Receiver (I)

Tuesday, June 16, 2015 | |

Di sini gw pake remote turnigy 9xr transmitter module XJT sama receivernya X8R. jd mungkin ada sedikit beda dari yang lain.

hobbyking.com

Transmitter Turnigy 9xr
Turnigy 9XR itu remote yang sebenernya murah dibanding futaba, hitec, graupner, dll. tp bwt gw sh itu cukup karena bisa dibilang modular, mulai dari firmware yang bisa diganti module yang dipilih terrgantung pilihan. minusnya adalah, ya karena murah dia banyak pake sparepart yang kurang bagus, sering kali ada masalah di stick yang kendor, nggk center setelah dipakai.

pada kotak pembelian, cuma dapet Transmiter, kertas manual kecil sama vibration pad (yang akhirnya gw tau untuk apa) jadi harus beli baterai dan module TX & RX nya jg.
untuk baterai bisa beli yang baterai khusus Turnigy 9xr atau pake lipo batery 3s apa aja selama discharge rate 8c kebawah (bukan yang di pakai di drone nya ya) gw pake sh wild scorpion 2200 8c karena susah cari yang turnigy itu di indonesia. (untuk baterai nanti ada edisi postingan lagi)

Remote ini ada 2 jenis. mode 1 dan mode 2. untuk mode 1. throttle itu ada di sebelah kanan ( Stick yang tidak ada per untuk vertikalnya) dan mode 2 dengan throttle di kiri (lihat gambar di atas)

setelah beli, bisa langsung kalibrasi dulu untuk memastikan stick bisa center di menu. untuk manual mending donlot di hobbyking daripada baca yang kertas cuma satu lembar itu.

Banyak orang yang langsung flash firmware /ganti pake opentx atau er9x tp menurut gw sh klo emang awal ya nggk perlu apalagi cuma pake model (armada) 1-2 biji masih aman kq. 

Mixer untuk APM.
Untuk setting quadcopter gimana motor itu yaw, roll, pitch, dll itu harus di atur juga di mixer remote turnigy 9xr. nah daripada gw nulis panjang-panjang ada tutorial bagus 
di website kiloohm.com/ .
untuk gampangnya sh gw kasih screenshotnya ya


di tahapan mixing ini masih belum perlu dipasang transmitter / receiver atau konek ke APM, karena masih mengatur di Transmitter sendiri (yang pasti sih butuh batre)

Transmitter & Receiver Module

Alasan gw pilih XJT dan X8R karena bisa dibilang ini produk terbaru dari Frsky (baca: penasaran), dan frsky untuk awal cukup bagus juga karena range nya banyak. untuk transmitter modulenya (XJT tinggal tempel ke belakang body turnigy 9xr
untuk X8R emang pasangannya karena untuk kebutuhan telemetry kedepan (baca: belum kebeli), mereka support telemetry dengan sistem S.port yang tinggal sambung-sambung antar sensor daripada frisky sebelumnya yang harus pasang lewat hub yang gw anggap sh nambah berat di drone nya

Receiver X8R


XJT Transmitter Module

Catatan kalau Transmittter modulenya dipasang ke Turnigy 9XR pastikan antennanya jg terpasang, atau kebakar

dan untuk antenna x8r itu sebaiknya posisinya 45* atau huruf V supaya gampangnya beli aja dudukan








Selanjutnya menyambungkan semua perangkat elektronik

Quadcopter a1 Build Log - Electronic Parts II -GPS

| |



Oke, GPS yang gw beli adalah UBLOX Neo 6M tanpa casing (sekitar 18$) GPS ini adalah GPS yang umum jadi pasangan buat APM -> walaupun seri LEA-6H jauh lebih bagus tapi lebih mahal, Nah GPS ini yang setengah mati setingnya. so bener bener kudu hati hati membeli produk Cina.
Nah GPS ini gw dapet di Ebay, Permasalah utamanya biasanya firmwarenya. jadi stock firmware yang ada nggak bisa dipake di APM.  Selain itu juga kabel (pelajaran didapat : baca Deskripsi di Ebay kalo belanja sesuatu).

GPS Ini dateng dengan kabel 6Pin yang seharusnya 5Pin sebenernya sh gak masalah banget bisa pake port GPS yang kedua (. tp ternyata posisi jalur kabelnya juga salah setelah di tes. makanya sampe 3 hari gw utak atik tetep aja nggk detek).
tanda kalo GPS tidak terdeteksi


Permasalah pertama : Salah Kabel
GPS ini punya 2 kabel. yang 4 pin itu untuk Compass jadi masuk ke i2c (ini biasanya gak bermasalah) nah yang kabel kedua itu yang untuk 5 pin /6 pin yang emang buat GPS. kalau emang harus diubah bisa pake kabelnya telemetry (klo gak salah dapet dua -> klo udah punya) nah susunannya ikutin


Setelah benerin susunan kabel itu cek lagi di apm (NOTE: cek di luar ruangan GPS ini agak (sangat) goblok kalo di dalam ruangan) klo udah tulisannya no fix sementara kita anggap gps udah kebaca. tapi klo masih belum juga. permasalahan berikutnya adalah firmware yang salah. untuk ini kita harus reflash firmware (supaya kebacanya keren padahal indonesianya itu format ulang) 

Permasalahan kedua: Firmware error

Untuk nanganin firmware error ini lumayan ribet juga. kita butuh software u-center dari ublox yang bisa didownload disini (khusus windows yang punya mac pinjem dulu windows :p) sama firmware nya disini .

nah untuk ini ada dua cara untuk nginstallnya yang pertama pake ftdi breakout + GPS cable = Ribet. karena banyak yang harus di beli + seting lagi, dan kalaupun nggk beli harus potong-potong kabel tapi klo penasaran bisa cek caranya di sini
FTDI Adapter                                                  FTDI- GPS Adapter Cable

Yang kedua pake flight Controller yang kita punya jadi kita ubah APM itu jadi FTDI Adapter ganti firmware sementara pake GPS UBLOX Breakthrough
1. Download firmwarenya di sini
2 Sambungin APM Ke Komputer via USB
3. Buka Mission Planner pilih initial config - load custom firmware (tanpa klik conect)

3 pilih firmware yang barusan di download.
4, Setelah beres tutup mission planner dan buka U-Center yang sebelumnya di download
terus sambung

Keterangan Gambar: 
1. 


Sedangkan buat test Kompasnya, ya tinggal diputar sedikit. liat arahnya berubah atau nggak tapi klo muter tapi agak error berarti di APM (flight Controller)  (baca tulisan gw sebelumnya ) udah ada on-board kompas juga jd harus dimatiin (untuk APM 2.5).
untuk cek step by step yang enak itu :

1 Pasang kabel GPS tp Kabel kompasnya jgn dipasang (yng nempel ke port i2c di APM) terus putera APM nya. klo pas diputer terus arahnya berubah brarti onboard compassnya nyala
2. pilihannya. matiin kompas onboard atau dipake.
2a. untuk matiin kompas onboard bisa lihat di

terus pasang kabel kompasnya

2b. klo pake onboard ya nggk usah di pasang kabelnya.

gw pribadi sih lebih pilih kompas di GPS supaya gampang di atur plus nggak kena gangguan interferensi dari motor.

klo udah beres kompas sama GPS. jangan lupa Kalibrasi awal pake Mission Planner di bagian Initial Config - Mandatory Hardware
baca juga di baca juga di http://copter.ardupilot.com/wiki/ac_compasssetupupadvanced/ ini bagian penting klo nggak mau oleng nggk jelas. (tetapi abis semua dipasang ke Armada / Frame kalibrasi ulang lagi ya)

gw lupa udah bilang belum alasan untuk satu satu ini supaya gampang check error per item. daripada langsung dipasang semua. ngeceknya lebih setengah mati.


Next Remote + Transmitter
 

Quadcopter a1 Build Log - Electronic Parts I (bagian 2)

Thursday, April 23, 2015 | |

di seri ke dua ini pembahasannya adalah elektronik.

Berbeda dengan quadcopternya dji yang tinggal colok trs terbang, Ardupilot ini butuh banyak setup di awal, memang nggk harus keluarin kode2 pemrograman tingkat dewa 19, tapi setidaknya harus mengerti soal komputer lah supaya enak. selain itu juga harus biasa (atau biasain) untuk potong kabel - solder, tempel dan lain-lain.

dan kalo ada pertanyaan kenapa gw bikin build lognya dipisah pisah tapi nggak kronologis, karena sebelum masuk ke tahap perakitan, menurut gw lebih baik ngecek hardwarenya satu satu khususnya elektronik, daripada nanti udah dipasang terus harus bongkar itu jauh lebih males. 

Fight controller

Pertama itu dimulai dari Fight controller. Flight Controller yang gw pake itu APM 2.6 (yang ternyata 2.5) klon dari 3DR ardupilot, klo bisa beli yang asli mending yang asli ya di 3drobotics.com.

nah untuk bentuknya ada dua jenis. yang satu side pin yang kedua top pin


Kiri Side Pin                                                              Kanan : Top Pin
Flight Controller inilah yang jadi pusat semua parts elektronik lainnya kaya remote receiver, GPS, radio Telemetry (klo belum ngerti ada penjelasannya nanti), OSD, ESC yang mengatur motor dan PM / Power Module.


Untuk setting semua itu, Ardupilot punya aplikasi yang namanya Mission Planner yang bisa di donlot di http://planner.ardupilot.com/ .
Tampilang Awal Mission Planner

Mission planner ini juga bisa atur flight kita secara otomatis pake waypoint GPS yang kita tentukan (jika selesai rakitannya)

nah untuk awal ini kita akan pake Mission Planner untuk setup semua sistem dulu.

Pertama. Upload firmware ke APM (kata ini akan dipake terus buat gantiin : flight controller) caranya pasang USB dari laptop ke APM pake kabel usb kecil android / bb (posisi di samping analog) .Setelah menyalakan flight planner klik di Initial Setup dan pilih bentuk quad copter 

Pilih model quad ( ardupilot V x.xx quad) atau hexa atau bentuk lainnya (kalau pilih bentuk lain brarti kayaknya nggk usah ikut panduan ini x_x) dan dia akan otomatis upload firmware terbaru  (pastikan konek ke internet karena dia akan download firmware itu terlebih dahulu)

Jika sukses akan ada tulisan done dibawah garis putih.

Sebenarnya bisa menggunakan wizard yang langsung semua tahap sekaligus kalibrasi. tapi sebaiknya wizard itu dipakai kalau semua part sudah pasti terpasang dengan benar dan sudah benar. jika beli di Ebay / Aliexpress. rata-rata harus di konfigurasi ulang. dan wizard malah bisa bikin kacau x_x

3DR Power Module

hampir tidak ada setingan untuk power module ini. kita cuma perlu mencantumkan di Mission Planner (initial setup - Mandatory Hardware) kalau kita pake Power Module ini. Power module ini dipasang dari baterai (warna kuning) ke Power Distribution Board /PDB (warna kuning) yang kemudian akan mensuplai listrik ke ESC dan motor (akan dijelaskan di bagian Motion System). dan kabel hitam tersebut lah yang akan dipasang ke APM




Telemetry

 Telemetry ini fungsinnya supaya kita bisa men-seting quadcopter ketika quadcopter itu sedang terbang (on-the-fly) dengan menggunakan sinyal 915mhz atau 433mhz (tergantung yang dipilih). untuk mengaturnya menggunakan software Mission Planner juga (satu masuk USB satulagi ke APM)
 

Kiri = Versi 2                                                           Kanan = Versi 1

Untuk telemetry juga nggak perlu di seting cuma aktivasi di Mission planner (initial setup - Mandatory Hardware) , karena otomatis tapi pastiin antena terpasang kalo sedang aktif karena bisa bikin board terbakar karena konslet. karena ternyata antena membantu membuang panas yang dapat menyebabkan board itu konslet ->(edit: update: ternyata ada setingan jg -> di edisi berikutnya)
PASTIKAN ANTENA TERPASANG
kelebihan lainnya adalah bisa juga di setting pake android lewat USB-to-go dan pake apps droidplanner (belum dicoba, nanti update). yang biasa bermasalah adalah kabelnya. klo beli di ebay yang dikirim dari cina. kabel yang dikirim biasanya sembarangan, jadi cek masing2 kepalanya (khususnya untuk yang receiver yang terpasang ke APM) pastiin itu 5-pin (karena telemetry itu 5 pin).

Next GPS -> setengah mati yang ini.




.

Quadcopter a1 Build Log (bagian 1)

Thursday, April 16, 2015 | |

Setelah belajar dari mbah gugel soal DIY Quadcopter, akhirnya gw memutuskan untuk bikin dengan  belanja part di ebay / aliexpress / banggood. Cara belanjanya adalah dipisah-pisah semuanya dibawah 50$ (termasuk biaya pengiriman).

Sekilas tentang Quadcopter yang gw bikin:
yang bikin gw tertarik untuk rakit ini karena artikel Open Source flight controller quadcopter. Jadi, berbeda dari quadcopter yang dijual di publik kaya dji atau lain-lain yang punya commercial lisence, hampir semua electronic parts yang digunakan adalah model opensource (apa itu opensource -> gugling aja)

logika sederhana (gw).
quadcopter itu brarti pesawat yang diterbangkan menggunakan 4 motor (quad=> 4) dan dia butuh komputer sebagai alat kalkulasi semuanya supaya pesawat itu bisa maju, mundur, naik turun dsb yang disebut flight controller, flight controller juga berfungsi mengartikan sinyal dari remote (karena ini terbang kita gak bisa ikut terbang untuk ngatur arahnya kan?). bagian dari remote yang ada di pesawat disebut receiver. mereka diberi tenaga oleh baterai.

baterai juga dibutuhkan untuk menjalankan motor, tapi motor gak bisa secara langsung nerima energy dari batre, makanya harus ada regulatornya dan itu disebut ESC (electronic Speed Controller) ESC ini yang juga disambungkan ke Flight Controller.

untuk memberi informasi ke bawah. ada 2 cara. yang pertama data dan kedua audio visual. untuk data, menggunakan telemetry yang bisa di lihat di laptop / gadget (ground control) termasuk data posisi pesawat kalau kita pasang GPS juga. sedangkan audio visual menggunakan kamera yang juga bisa disisipkan data menggunakan OSD (On-Screen Display ) dan dikirim lewat Transmiter AV. yang kemudian diterima oleh Receiver di  darat yang ditempelkan ke monitor. jadi kita bisa lihat video yang direkam langsung dari udara di monitor sebelah kita.

gampang kan. (edit: Kenyataannya setingnya lebih setengah mati)

dibawah ini part list yang gw beli untuk jadi 1 drone


Electronic SYSTEM FRAME
APM 2.6 flight controller (clone), $36.50
Apm power module, $8.09
Motor 2212 930kv, $15,66
ESC SIMONK 30A, $29,99
Power distribution board (ganti kable splitter
90ribu)                    
Propeller 10x4.5 $6.00 -> ( 2 set biat cadangan)
UBLOX GPS neo-6m $19.09
Lipo 3S 11.1V 5200MAH 30C $41.24

HJ MWC X-Mode Alien Quadcopter Frame Kit $22.00
Landing Gear $4
Gimbal *belum*
RADIO SYSTEM FPV
Turnigy 9XR * $90*
frsky 2.4ghz  xjt Transmitter  US$40.08
frsky 2.4ghz  x8r Receiver $ 39.98
3DR 933 Telemetry $22.59



Tambahan:
spliter osd $4.00
ftdi breakout (untuk seting minimosd )$4.00
MaVLink Minimosd $13,99
Camera $ 19.00
AV Transmitter -BOSCAM TS35 *belum*
Receiver RC305 Boscam $ 14.58
7 inch monitor $34 (belum

Kesulitannya adalah, ketika pesan Remote dan Baterai.
yang pertama remote sulit masuk karena harganya diatas 50$ urusan sama pajaknya bakal ribet dan siap2 harus bayar kurang lebih 30% dari harga dikurangi 50$ (yang bebas pajak)

Sedangkan baterai dianggap barang berbahaya (itu juga alesan susah import barang-barang kaya hape dll atau apapun yang ada  batrenya.) jadi saran, mending beli di Indonesia klo punya uang lebih. banyak jg kq yang jual,

pembelian ini gw start itu bulan januari dan masih berjalan sampe skrng, shipping itu sekitar 2-4  minggu. jadi belanja pas gajian datang barangnya pas gajian lah, sabar-sabar aja lah. karena sampe skrng blm semua dateng jg.

selain yang utama di atas. masih ada juga barang-barang yang harus di beli, kaya kabel, konektor, solder klo ada yang di solder, dll. yang bisa di dapetin di toko listrik makanya gw gak tulis diatas



Demam quadcopter

| |

Mulai awal tahun ini, gw mendadak kepikiran buat bikin yang namanya multicopter, atau orang biasa bilang sih drone, drone itu sebenernya pesawat yang digerakan sama remote, peruntukannya macem-macem, mulai untuk professional untuk pemetaan hutan/ladang/laut, atau shooting video/photo, atau Untuk Selfi (buat orang-orang yang level narsis tingkat dewa ).

Drone berawal dari dunia militer, yang pastinya untuk memenangkan perang, baik untuk mengambil informasi ataupun perang langsung (udah bersenjata) -- > ; inget fast and furious 7, dengan tujuan mengurangi korban perang (dipihak pemilik drone).
Di dunia konservasi, drone bukanlah barang baru, udah dari dulu dipake buat pemetaan wilayah atau pun datang ke daerah-daerah yang dianggap sulit untuk didatangi manusia. baca lebih jelasnya di http://conservationdrones.org/

Sedangkan penggunaannya di bidang media, salah satu contoh yang sering pake ini adalah National Geographic aja sering kali menggunakan drone untuk mengambil footage yang sulit untuk manusia dan kurang efisien kalau pake helikopter (jelas aja duitnya banyak x_x).

Di Indonesia sendiri, saat ini juga lagi demam2nya, karena adanya drone yang dijual secara publik, mulai dari ukuran hape sampe ukuran lebih dari 1,5 meter. bahkan pak Jokowi juga pesen drone buat menjaga perairan Indonesia, yang katanya impor langsung dari Amerika (cari aja di kompas ya)

untuk contoh drone yang dijual secara publik dan banyak dipake juga sampe sampe ada komunitasnya itu DJI Phantom -> cari aja di facebook, atau yang model cinanya kaya cheerson, hubsan dan lain lain.

Penggunaan drone di Indonesia, banyak drone dipakai untuk pemetaan (kerjaan orang LSM lagi) , ada juga beberapa program tv yang menggunakan drone untuk keperluan footage mereka contohnya adalah beberapa program travelling yang ada di tv.


Tipe drone sendiri yang umum itu 3. pertama fixed wing, yang kurang lebih keliatannya kaya pesawat biasa. nah pesawat yang ini yang bisa terbang paling lama. bisa sampe 1-2 jam malah, bahannya biasanya EPO, EPS (bahasa indonesia: Styrofoam) yang sangat ringan jadi

Fixed Wing - taken from http://conservationdrones..com


Model kedua itu helikopter, yang bentuknya kaya..... helikopter, jadi gak usah di jelasin kan. yang pernah gw liat sh ukurannya 700mm ato ampir satu meter lah. lumayan gede lah.. nah untuk helikopter gw blm pernah coba yang gede. paling yang maenan kecil yang dijual di mall tapi ya intinya mirip lah.

yang terakhir itu model multipcopter, sama kaya dji phantom itu, tp lebih low budget (sebenernya sh nggak) dan lebih bisa dicustomized. untuk multicopter ini ada macem2. mulai dari quad copter ( 4 baling baling) hexa copter ( 6 baling-baling) octocopter (8 baling-baling)  sampe hexadecacopter (itung sendiri).  yg gw bikin saat ini  masih tahap basic quadcopter, yang penting bisa terbang stabil sambil bawa kamera kecil.

saran gw klo mulai tertarik pake drone, coba dulu yang udah dijual di pasar. klo udah ngerasa yakin / ngerasa yang dijual itu kurang mumpuni ,baru coba bikin ato naek kelas. karena susah banget rakit quadcopter sendiri apalagi barang2 yang dibeli dari cina. harus bisa fisika (ngitung kabel) - Elektro (nyolder)- Komputer (seting)- plus sabar.. karena barang dari cina sampenya 1 bulan..


x_x







Krakatoa. (Draft dari beberapa tahun yang lalu)

Monday, March 9, 2015 | |


Setibanya di rumah dari kejurnas arung jeram di Citarum pada pukul 00.21 badan terasa sangat pegal dan mengantuk. Godaan untuk tidur sampai pagi datang sangatlah besar.. tp apa boleh dikata.. tugas negara menunggu. tidur cuma sejam mana ada enaknya... eh ternyata. tanpa sadar mata gw merem..


sadar sadar tuh gw dibangunin sama nyokap jam 2 pagi. langsunglah siap2 packing sedapetnya plus mandi abis dan berangkat menuju airport hotel untuk menjemput pasangan bule yang  mau berangkat ke krakatau sambil mata masih merem


Excelsior restaurant and bakery

Wednesday, January 5, 2011 | |

Selain restoran, Excelsior jakarta yang lokasinya di Radio dalam juga punya galeri produk2 interior yang menarik